Sabar Dalam Ikhtiar
Alhamdulillah.
Segala puji hanya milik Alloh dan hanya kembali kepada-Nya. Semoga
Alloh Yang Maha Menatap, senantiasa memberikan taufik dan hidayah kepada
kita sehingga kita senantiasa berjalan pada jalan yang lurus. Sholawat
dan salam semoga selalu terlimpah kepada sang kekasih Alloh, baginda
nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Alloh Subhanahu wa ta’ala. berfirman, “Bekerjalah kamu,
maka Alloh dan Rosul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Alloh) yang
mengetahui akan yang ghoib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At Taubah [9] : 105)
Saudaraku,
Alloh Subhanahu wa ta’ala. memerintahkan kepada kita untuk berikhtiar secara maksimal
dan sempurna. Namun, sayangnya kita seringkali tergesa-gesa. Kita selalu
ingin segera keinginan kita terwujud. Padahal keinginan manusia itu
seringkali didorong hawa nafsu, dan belum tentu baik menurut Alloh untuk
kita.
Kalau kita ingin menikmati hasil, ketahuilah bahwa hasil
itu hanya sebentar, dan belum tentu ada setelah kita berusaha. Adapun
yang semestinya lebih kita nikmati adalah proses ikhtiarnya ketika kita
berusaha mendapatkan hasil yang kita tuju. Sebagai contoh, seorang ibu
yang tengah hamil. Jikalau ia tidak sabar, ingin segera bayinya lahir
padahal usia kandungannya baru tiga bulan, maka tentu itu keinginannya
itu bukanlah sesuatu yang baik dan benar.
Sedangkan jika sang ibu
menjalani dengan penuh sabar usia kandungan hingga waktu kelahiran tiba,
maka ikhtiar sang ibu akan menjadi ladang amal sholeh baginya. Dan pada
waktu yang Alloh kehendaki, bayinya akan lahir dan menjadi pelipur lara
baginya yang telah sekian lama menunggu. Maa syaa Alloh.
Bersabarlah
dalam menjalani proses ikhtiar. Bersabarlah dalam setiap langkah,
tetesan keringat, dan rasa lelah. Bersabarlah pula ketika hasil yang
kita temui ternyata tidak sesuai dengan pengharapan kita ketika
menjalani ikhtiar, karena sesungguhnya amal sholeh kita ada dalam
kesungguhan ikhtiar kita, terlepas dari apapun hasilnya nanti.
Lantas
bagaimana ikhtiar yang sungguh-sungguh itu? Kesungguhan berikhtiar
ditandai dengan kerelaan untuk berkorban. Seorang pelajar yang ingin
meraih prestasi tinggi di sekolahnya, harus rela mengorbankan
keinginannya lebih banyak main atau nongkrong. Ia pun harus rela
mengorbankan sebagian dari waktu tidur malamnya untuk bangun dan
menunaikan sholat Tahajud sebagai kesungguhan doa kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Alloh Subhanahu wa ta’ala. berfirman, “(Yaitu)
kamu beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya dan berjihad di jalan Alloh
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.” (QS. Ash Shoff [61] : 11)
Semoga kita tergolong
orang-orang yang bersabar dalam memaksimalkan ikhtiar. Yakinilah bahwa
hasil hanyalah bonus dari Alloh setelah kesungguhan menjalani ikhtiar
sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Dan, Alloh pasti mengetahui setiap
niat dan kesungguhan kita dalam berikhtiar, tidak ada yang sia-sia di
hadapan-Nya. Wallohua’lam bishowab.[]
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Editor : Rashid Satari
Website ini didukung oleh Niaga Berkah dan Jilbab SHAREEFA
0 komentar:
Posting Komentar