Jika Dosa Mengeluarkan Bau
Jika dosa-dosa yang dilakukan mengeluarkan bau,
betapa amat sangat bau busuknya diri ini
Siapa gerangan yang mau dekat ?,
anak-anak pasti menjauh, cucu pasti tak mau dipeluk.
pendamping hidup pun pasti tak tahan dan ingin berpisah
Andai jadi pedagang, pasti tak akan laku, tak ada yang mau beli
Andai sholat di masjid pasti jamaah terganggu, bisa jadi mmbuat masjid bau dan sepi
Andai jadi guru, murid tak mau masuk kelas, tak bisa belajar
Andai jadi karyawan, yang lain pasti terganggu, tak bisa kerja
Dimana mana orang tak ada yg mau dekat, ingin menjauh …
Duuuh Yaa Alloh Maha suci Engkau yang menutupi aib dan dosa-dosa hambaMu.
tak menjadikan dosa itu bau..
betapa amat sangat bau busuknya diri ini
Siapa gerangan yang mau dekat ?,
anak-anak pasti menjauh, cucu pasti tak mau dipeluk.
pendamping hidup pun pasti tak tahan dan ingin berpisah
Andai jadi pedagang, pasti tak akan laku, tak ada yang mau beli
Andai sholat di masjid pasti jamaah terganggu, bisa jadi mmbuat masjid bau dan sepi
Andai jadi guru, murid tak mau masuk kelas, tak bisa belajar
Andai jadi karyawan, yang lain pasti terganggu, tak bisa kerja
Dimana mana orang tak ada yg mau dekat, ingin menjauh …
Duuuh Yaa Alloh Maha suci Engkau yang menutupi aib dan dosa-dosa hambaMu.
tak menjadikan dosa itu bau..
Sesungguhnya orang memuji, karena Allah masih menutup aib kita, Menutupi dosa-dosa kita.
Seandainya
Allah membongkar satu saja aib kita yang selama ini kita sembunyikan
tentunya semua orang yang tadinya memuji dan menghormati tentu akan
berbalik mencela dan merendahkan.
اللهم اجعلني خيرا مما يظنون، واغفر لي ما لا يعلمون
“Ya Allah jadikanlah aku lebih baik dari yang mereka sangkakan dan ampunilah aku dari apa-apa yang mereka tidak ketahui”
Berkata An-Nawawi, “Abu Bakar jika dipuji maka beliau berdoa….” (Tahdzibul Asma’ 2/479-480), yaitu doa berikut ini
اللهم أنت أعلم بي من نفسي وأنا أعلم بنفسي منهم اللهم اجعلني خيرا مما يظنون واغفر لي ما لا يعلمون ولا تؤاخذني بما يقولون
Dari Muhammad bin Ziyad berkata tentang seseorang yang dipuji dihadapannya, “Taubatnya dari pujian itu hendaknya ia berkata
اللهم لا تؤاخذني بما يقولون واغفر لي ما لا يعلمون واجعلني خيرا مما يظنون
“Ya Allah janganlah engkau menghukumu karena pujian mereka, maafkanlah aku karena apa yang mereka tidak ketahui, dan jadikanlah lebih baik dari yang mereka sangka” (Sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’abul iman 4/228 no 4876, lihat Fathul Bari 10/478)Berkata Abu Bakar Ahmad bin Muhammad Al-Hajjaj Al-Marwazi, “Aku berkata kepada Imam Ahmad, “Betapa banyak orang yang mendoakan kebaikan bagimu”,
maka kedua matanyapun berkaca-kaca dan berkata,“Aku takut ini adalah istidroj”,
dan
ia berkata, “Muhammad bin Waasi’ berkata, “Kalau seandainya dosa itu
memiliki bau maka tidak seorangpun dari kalian yang akan duduk
denganku”.
Imam Ahmad berkata, “Telah mengabarkan
kepadamu Yunus bin ‘Ubaid ia berkata, “Aku membesuk Muhammad bin Waasi’
dan ia berkata, “Tidak ada manfaat bagiku pujian manusia jika telah
dipegang kedua tanganku dan kedua kakiku lalu aku dilemparkan ke
neraka”.
Aku berkata kepada Abu Abdillah(Imam Ahmad),
“Sebagian ahlul hadits mengatakan kepadaku bahwasanya Abu Abdillah
tidak hanya zuhud di dirham saja bahkan ia juga zuhud pada manusia”,
maka Abu Abdillah berkata, “Siapakah aku hingga aku zuhud kepada orang-orang, orang-oranglah yang zuhud kepadaku”,
dan
Imam Ahmad berkata, “Mintalah kepada Allah agar menjadikan kita lebih
baik dari yang mereka persangkakan dan mengampuni kita atas apa-apa yang
mereka tidak ketahui” (Al-Waro’ li ibni Hanbal 1/152)
KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Website ini didukung oleh House Of Leather dan Jilbab Shareefa
0 komentar:
Posting Komentar